Halaman

Selasa, 02 Oktober 2012


Hi ulama pa yang kau cari dalam politik
terhormatkah dirimu dimata Allah
terlibat didalamnya
sampai membikin fatwa yang terkesan
seperti pesanan pribadi bukan dasar ketentuan Allah
APa yang diwajibkan Allah padamu kau abaikan
ulama dulu saking takutnya setelah belajar ilmu Allah
sanggup membawa keluarga ,dan meninggalkan sanak
famili yang disayang ,saking cintanya dan malu
akan kemahaan Allah dan kasih sayang yang tak terkira Allah padanya
banyak ulama turki ,iran yaman dll sanggup mengembara jauh
demi menyebarkan agama islam ,padahal dulu
orangnya hidup tertib beradab tanpa semangat permusuhan
mengenal tuhan dengan bahsa sendiri
Sekarang setelah islam maju dirmu lupa pertahankan
akidah ketauhitan tingkah laku akhlak mereka
apa akibat kemungkaranmu pada Allah
penghianatanmu akan tugas suci yang diembannkan Allah padamu
dirimu permainkan
didepan orang dirimu bicara sangat sholeh dan alim
tapi pribadimu mungkin dimata Allah
sangat angkuh
masih saja mengejar nafsu sendiri
bezikir lama didalam rumah
atau sibuk mikirin kelompok golonganmu
yang semua sibuk mikrin jabatan
memang jabatan dpr atau lsm atau mui
memang dapat masyarakat rasakan
kalau benar pasti Allah meridhoi
dimana masyarakat puas dan bahagia
akan ketetapan hukummu
yang katanya berlandaskan ketentuan Allah
Bole kita jujur kapan diri kalian satu atap
membahas umat ,melihat orang miskin
atau gelandangan dirmu anggap biasa
sedang masalah ormasmu kau anggap masalah
Allah dan dipaksa ikut dan tunduk pada aturan itu
Renungkanlah ,munasabahlah
jujurl;ah akan kalimat tauhid
Lailahaillah muhamadarasullah.
Kalau tak tau tak tercamkan itu
jangan pernah coba menyentuh al quran
bagi manusia munafiq
tentu akan mengotri kesucian dan kemurnian
akan sifat hakiki dari wujud Allah (alquran)
yang mewakili dirinya agar bisa mengenal
dan paham apa wujud sjatinya dia.
dimana hkumnya stara dengan dirimu
mengenal dan menyentuh Allah secara langsung
tapi melalui bahsa matahatimu 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar