Halaman

Selasa, 02 Oktober 2012


Aku menganggapmu sebagai rerumputan, yg memberi kesejukkan diatas padang yg begitu gersang…
Aku menganggapmu sebagai rembulan disetiap malam, yg memberikan cahaya & arah dlm setiap kegelapan…
Dan aku slalu menganggapmu sebagai ” syair lagu kehidupan ” yg kan slalu dinyanyikan & di dengar meskipun dlm kegalauan…
Kaulah satu diantara butiran pasir yg hanya dapat kulihat…
Dan kaulah nada diantara banyaknya irama yg hanya bisa kudengar…
Percayalah! dirimu tak bisa dibantahkan…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar