Halaman

Sabtu, 22 September 2012

cerita panjang hari ini

Hari ini diawali dengan dering jam beker yang nyaring, tepat pada pukul enam pagi. Suasana di luar masih gelap, dingin, sementara di dalam kamar sangat hangat, apalagi di balik selimut yang tebal. Rasanya ingin tidur lagi, walaupun fakta bahwa pada pukul 9.40 saya harus sampai di kampus membuat saya harus memaksakan diri untuk mencuci muka, solat Subuh, dan memasak sarapan ala kadarnya.
Kemarin malam masih sempat menyimpan semangkok sayuran. Simpel, bayam rebus campur dengan sejumput sayuran beku yang saya beli saat weekend kemarin. Oh ya, ditemani oleh semangkok kentang goreng dan sesendok saos sambal ABC. Cem orang kaya aja, sarapan pake kentang goreng -_- Ups, jangan salah. Di sini, frase itu tak berlaku, mengingat harga kentang goreng yang sangat murah, hanya 200 yen. Dan satu bungkus besar bisa dipake untuk sarapan kira-kira selama 3 hari. Walaupun tentu saja semua orang tahu bahwa tidak sehat hukumnya makan kentang goreng terus-terusan. Toh nyatanya memang saya nggak terus-terusan kok.. Dan pada akhirnya, memang yang bisanya makan kentang goreng di pagi hari ternyata orang kere di sini -_-
Kenyang dengan semangkok kentang goreng, kegiatan masak memasak di pagi tadi dilanjutkan dengan menggoreng ika furai, alias cumi goreng tepung. Bukan buat sarapan lagi, tapi untuk bekal di siang hari nanti. Seng oseng oseng, jadilah kira2 7 bulatan cumi goreng tepung siap dimasukkan bersama nasi dalam kotak bekal. Yosh, siap berangkat ke kampus!
Di kereta, saya ketemu sama orang Arab dan China, dari asrama Nagatsuta, asrama untuk mahasiswa2 International Graduate Course Tokyo Tech. Wes ewes ewes, ngobrollah dikit2, gak enak kalo diem aja -_- Ternyata, tak disangka, melihat butiran salju di luar kereta. Wow.. Hari ini salju turun lagi. Andai ini pertama kalinya saya lihat salju, saya bakal langsung keluar kereta saat itu juga (berlebihan -_-).. Sayangnya, ini sudah keempat kalinya saya lihat salju. Jadi tidak se-euforia dulu.
Jadi, singkat cerita, sampailah saya akhirnya di kampus. Hari ini jadwalnya adalah menghadiri Sotsugyo Happyou (Presentasi kelulusan) untuk mahasiswa Master tingkat 2 di lab saya. Dateng-dateng, ketemu sama tutor, Date san, udah rapi pake jas dan dasi. Sementara di sudut lain, kontradiktif dengan tatanan Date san, duduklah seorang mahasiswa yang nampak baru bangun dari tidur. Begitulah, akhirnya saya langsung aja meluncur ke TKP (Tempat Kejadian Presentasi).
Di TKP ternyata pentolan-pentolan lab a.k.a. sensei dan asisten profesor sudah pada dateng semua. Saya pun mengambil tempat duduk yang sepojok mungkin, terlindungi oleh mahasiswa lain di depan saya, dengan satu tujuan, apabila saya udah bosen ndengerin happyou dalam bahasa Jepang, saya bisa sambil curi-curi waktu untuk tidur. Eits, bukan cuman saya lho yang tidur, mahasiswa lain juga ada yang tidur. Jadi gak seberapa ngerasa bersalah kan -_- Tidurnya pun fungsi sinusoidal, naik turun, tidur bangun..
Begitulah, rasanya tidak ada yang banyak yang bisa diceritakan dari presentasi Master yang saya hadiri tadi pagi. Mahasiswa diberi waktu presentasi 15 menit dan tanya jawab 5 menit. Sebenarnya, mereka sangat time-sensitive, tapi ada juga beberapa yang overtime karena terlalu banyak pertanyaan dari sensei. Sepertinya, masih lebih serem sidang-sidang di ITB yang bisa-bisa kita nggak lulus setelah sidang.. Kalau di Jepang sini, sepertinya yang lebih diutamakan adalah proses riset mereka gimana. Jadi ketika udah maju, hampir bisa dipastikan bahwa mereka memang layak lulus. IMHO…
Di malam harinya, seperti biasa, lab ngadain acara party (yang mana saya kira gratis ternyata saya malah harus bayar 1000 Yen -_-).. Party kali ini menarik. Karena yang datang hanya sedikit, makanan yang ada sangat berlimpah. Namun, saya, layaknya party2 sebelumnya, hanya bisa menelan ludah sembari menjawab pertanyaan2 standar mengapa saya tidak boleh memakan makanan yang disajikan waktu itu. Yah, tapi lumayan lah, masih bisa makan sushi sama oden. Kali ini, si sekretaris sensei memasak nasi tanpa campuran daging, setelah pada party terakhir saya bilang saya gak bisa makan nasinya karena ada campuran daging dan sake. Mereka perhatian sekali. Cuman, kayaknya kurang total. Hehehe… Masih ada beberapa makanan yang berdaging dan berbabi.. Mana ada kari pula kali ini. Karinya karai (pedas), jadi tidak banyak yang makan. Andai itu kari sayuran, saya pasti sudah lahap itu kari sampai habis. Sayangnya… Zannen desu ne… Itu kari daging -_-
Party berjalan lama. 3 jam serasa 4 jam. Kali ini akhirnya saya bisa full ngobrol bersama para mahasiswa2 yang barusan lulus. Biasa, menggunakan JapLish (pinjem istilah temen), Japanese English. Campur-campur gak pake telor -_- Untuk nijikai, alias party lanjutan, setelah sebelumnya selalu ikutan, kali ini saya putusin untuk nggak ikut dulu. Rasanya badan sudah capek semua, pengen istirahat di rumah lebih cepat, walaupun ternyata itu hanya teori belaka mengingat pulang-pulang saya harus menghabiskan waktu puluhan menit untuk ngetik entry di blog ini -_-
Masalah riset, saya dapet dua kabar mencengangkan hari ini. Akhirnya, setelah sekian lama, sensei mengeluarkan kalimat sakti bahwa saya disarankan oleh beliau untuk presentasi pada meeting minggu depan. Wew… Untungnya (atau emang harusnya ya) sudah ada progress -_- Mendadak sekali si sensei memberikan kabar. Nah, kabar mencengangkan kedua, ada salah satu mahasiswa senior, calon doktor, yang tiba-tiba mengajak ngobrol tentang riset, dan memberikan banyak tantangan dan counter tentang apa yang sudah saya persiapkan sebelumnya. Dia nyebutin beberapa contoh kasus mengapa saya harus meninjau ulang susunan riset saya. Wah wah, jadi tambah melebar dan nambah kerjaan nih. Hehehe… Padahal sebelumnya mahasiswa doktor yang lain bilang kalo saya bikin yang simpel2 dulu aja, terus beranjak seiring berjalannya waktu.
Begitulah. Banyak hal terjadi hari ini. Termasuk fakta bahwa malam ini, lagi2, Yokohama dilanda hujan salju rintik2. Entahlah bakal menumpuk jadi salju beneran atau nggak esok hari. Wew.. Back then, this morning, my Arabian friend said that it was so romantic to have this snow with your girlfriend. But, let’s face it man, no girlfriend here. So, no romantic at all :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar